10 Jus Penurun Darah Tinggi saat Hamil, Kaya akan Nutrisi

Jus Penurun Darah Tinggi saat Hamil

10 Jus Penurun Darah Tinggi saat Hamil, Kaya akan Nutrisi

Kesehatan selama masa kehamilan adalah prioritas utama bagi setiap ibu hamil. Salah satu masalah yang sering ditemukan dalam kehamilan adalah hipertensi pada kehamilan. Hipertensi atau dikenal juga sebagai tekanan darah tinggi perlu diperhatikan karena dapat menjadi masalah yang serius terutama pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Salah satu solusi yang dapat membatu masalah ini adalah dengan memperhatikan konsumsi makanan sehari-hari. Mernariknya ada solusi alami yang dapat membantu mengatasi masalah ini yaitu dengan mengonsumsi jus buah. Kira-kira apa saja ya jus buah yang dapat mencegah hipertensi pada kehamilan? Mari kita simak daftarnya di bawah ini.

Jus Penurun Darah Tinggi saat Hamil

Beberapa jenis buah dan sayuran memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memberikan manfaat tambahan bagi ibu dan janin yang sedang tumbuh. Berikut jus penurun darah tinggi saat hamil yang bisa Anda konsumsi.

1. Jus Bit

Bit memiliki kandungan nutrisi yang kaya, termasuk serat, folat, zat besi, dan nitrat alami. Nitrat ini saat dikonsumsi dapat diubah menjadi senyawa nitrit yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Kandungan ini memiliki potensi untuk membantu mengurangi tekanan darah tinggi.

Serat dalam jus bit juga bermanfaat bagi pencernaan dan penyerapan nutrisi selama kehamilan. Jus bit juga kaya akan senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

Baca Juga: Pilihan Makanan Sehat untuk Ibu Hamil

2. Jus Ceri

Buah ceri memiliki manfaat yang berpotensi untuk menurunkan tekanan darah karena memiliki kemampuan untuk merangsang penurunan kadar endotelin-1 (ET-1). Endotelin-1 adalah zat yang dihasilkan oleh endotelium, lapisan dalam pembuluh darah yang memiliki kemampuan menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Dengan mengurangi tingkat endotelin-1 ini, tekanan darah dapat turun secara efektif. Oleh karena itu, mengonsumsi jus buah ceri secara rutin dapat membantu menjaga tekanan darah normal selama kehamilan.

3. Jus Lemon

Jus penurun darah tinggi saat hamil selanjutnya adalah lemon karena kaya akan vitamin C dan antioksidan. Vitamin C adalah nutrisi penting yang memiliki peran dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko peradangan. Antioksidan dalam lemon membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul instabil yang disebut radikal bebas.

Selain itu, vitamin C juga dapat membantu melebarkan pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tekanan darah. Mengonsumsi jus lemon secara teratur dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung dan tekanan darah.

4. Jus Delima

Jus delima mengandung senyawa polifenol, terutama punicalagins, yang memiliki sifat antioksidan. Senyawa ini dapat membantu melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan aliran darah. Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi jus delima secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah, khususnya pada individu dengan tekanan darah tinggi.

Antioksidan dalam jus delima juga diyakini dapat membantu meningkatkan fungsi sel endotel yang berkontribusi pada kesehatan pembuluh darah. Meskipun jus delima dapat memberikan manfaat tekanan darah, konsumsilah dengan bijak dan sebagai bagian dari pola makan seimbang.

5. Jus Bayam

Bayam merupakan sayuran hijau yang kaya akan nutrisi, termasuk potassium. Potassium adalah mineral yang penting untuk fungsi tubuh yang sehat, termasuk mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit. Dalam konteks tekanan darah tinggi, potassium bekerja dengan cara mengimbangi efek sodium (garam) dalam tubuh. Sodium dapat menyebabkan retensi air dan peningkatan tekanan darah, sedangkan potassium membantu mengurangi dampak sodium ini dengan membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin.

Jus penurun darah tinggi saat hamil ini juga mengandung zat besi dan vitamin K yang baik untuk kesehatan darah dan tulang. Namun, penting untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi potassium, terutama jika Anda memiliki masalah ginjal atau kondisi medis tertentu.

Baca Juga: Perhatikan Ini 7 Makanan untuk Penderita PCOS agar Cepat Hamil

6. Jus Tomat

Jus tomat mengandung senyawa bernama likopen yang memberi tomat warna merah dan juga memiliki sifat antioksidan yang kuat. Likopen adalah karotenoid, kelompok pigmen tumbuhan yang memiliki efek positif pada kesehatan manusia.

Dalam hal tekanan darah, likopen diyakini memiliki efek meredakan karena kemampuannya untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dalam pembuluh darah. Likopen juga dapat membantu meningkatkan aliran darah dan menjaga elastisitas pembuluh darah yang dapat membantu dalam menjaga tekanan darah normal.

7. Jus Buah Beri

Buah beri seperti cranberry, blueberry, raspberry, dan strawberry mengandung banyak antioksidan, termasuk vitamin C dan flavonoid. Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dalam konteks tekanan darah, antioksidan dapat membantu menjaga integritas dinding pembuluh darah, memperlancar aliran darah, dan mengurangi risiko inflamasi dalam sistem vaskular. Konsumsi buah beri atau jus buah beri secara teratur dapat menjadi bagian dari pola makan yang mendukung kesehatan kardiovaskular dan tekanan darah yang stabil.

8. Jus Alpukat

Alpukat mengandung potassium, yaitu mineral yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ketika tubuh memiliki keseimbangan yang tepat antara sodium (natrium) dan potassium, tekanan darah lebih mungkin terjadi dalam rentang normal. Konsumsi makanan kaya potasium seperti alpukat dapat membantu mengurangi dampak sodium dalam meningkatkan tekanan darah. Selain itu, alpukat juga mengandung lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal yang dapat memiliki efek positif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.

9. Jus Wortel

Wortel adalah sayuran yang kaya akan nutrisi penting, termasuk potassium. Potassium adalah mineral yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengatur tekanan darah. Potassium bekerja bersama sodium untuk mengendalikan fungsi otot dan keseimbangan cairan di dalam tubuh. Dalam konteks tekanan darah, potassium membantu mengurangi efek natrium, yang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, wortel juga mengandung beta-karoten, yang dapat diubah menjadi vitamin A oleh tubuh. Vitamin A merupakan nutrisi penting untuk kesehatan mata serta sistem kekebalan tubuh.

10. Jus Jambu Merah

Jambu merah adalah buah yang mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi. Vitamin C adalah antioksidan yang memiliki peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin C juga dikenal sebagai nutrisi yang mendukung kesehatan pembuluh darah. Konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan melindungi mereka dari kerusakan. Dalam hal tekanan darah, menjaga kesehatan pembuluh darah sangat penting karena pembuluh darah yang sehat dapat membantu menjaga sirkulasi darah yang lancar.

11. Jus Semangka

Semangka merupakan buah yang kaya akan nutrisi dan vitamin sepeteri beta karotin , kalium, kalsium, ,asam amino, dan vitamin C . Mineral dan vitamin ini dapat membantu untuk menjaga tekanan darah dan aman dikonsumsi untuk ibu ibu yang sedang hamil. Mineral dan vitamin ini membantu penurunan tekanan darah dengan proses selular dan reaksi garam dalam tubuh. Selain buahnya yang sangat bermanfaat, biji semangka juga kaya akan sitrulin, vitamin B12, dan enzim yang baik untuk ginjal dan bermanfaat untuk menjaga tekanan darah. Ditambah lagi semangka juga lezat dan mudah dibeli di, sehingga sangat cocok untuk ibu ibu hamil.

12. Jus Timun

Timun merupakan sayur yang menandung merinal seperti kalium, magnesium dan fosfor. Kalium atau dikenal sebagai potassium merupakan mineral yang penting dalam kesehatan tubuh. Salah satu benefit dari kalium adalah untuk mengurangi tensi dengan pengaturan kadar garam di dalam tubuh. Kadar kalium pada timun ini yang merupakan salah satu faktor mencegah darah tinggi pada kehamilan. Selain itu timun juga bekerja dalam vasodiltasi dari pembuluh darah sehingga tekanan darah pada ibu hamil dapat tetap stabil..

Baca Juga: 8 Manfaat Buah Jeruk untuk Ibu Hamil

13. Jus Pepaya

Semua orang pasti mengenali buah pepaya yang merupakan buah tropis yang sering dijumpai di pasar Indonesia. Pepaya adalah buah yang sangat bergizi karena kandungannya yang kaya akan vitamin seperti vitamin A dan C. Selain baik untuk kulit, vitamin A dan C pada eapaya berperan sebagai antioksidan yang penting untuk menghambat dan memperbaiki kerusakan di pembuluh darah akibat zat zat radikal bebas. Selain kaya akan vitamin, papaya juga mengandung mineral seperti kalium dan juga zat flavonoid yang dapat menurunkan tekanan darah. Ditambah lagi enzim pada papaya, seperti papain penting untuk penurunan tekanan darah dengan cara vasodiltasi dari pembuluh darah.

14. Jus Seledri

Mencampurkan seledri pada jus sayur kesukaanmu dapat membantu dalam pencegahan darah tinggi di kehamilan. Seledri merupakan sayur dengan daun yang harum dan kaya akan flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan dan agen penurun tensi. Mekanismenya adalah pencegahan penyempitan pembuluh darah pada tubuh. Daun seledri juga kaya akan kalium yang membantu menjaga kestabilan tensi via fungsi ginjal. Selain itu, seledri juga mengadung vitamin C yang bagus untuk penurunan tekanan darah. Sayur ini juga aman dikonsumsi pada kehamilan.

15. Jus Belimbing

Buah dengan khas bentuk seperti bintang, belimbing merupakan buah yang manis dan lezat untuk dikonsumsi. Belimbing merupakan buah yang kaya akan serat, kalium, fosfor, dan vitamin C. Salah satu faktor penting dalam penurunan darah tinggi adalah kadar kalium yang tinggi yang berfungsi untuk meregulasi tekanan darah melalui ginjal pada tubuh ibu hamil.

Demikian beberapa rekomendasi jus penurun darah tinggi saat hamil yang bisa dikonsumsi. Bila mengalami masalah hipertensi, jangan lupa lakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah komplikasi.

Telah direview oleh dr Caroline

Source:

Tim Konten Medis
Terakhir diperbarui pada 8 Januari, 2024
Dipublikasikan 5 Januari, 2024