
05 Sep 8 Penyebab dan Ciri-ciri Menopause Dini pada Wanita
Menopause dini pada wanita muncul dengan berhentinya mengalami menstruasi sebelum memasuki usia 40 tahun. Faktor gaya hidup menjadi salah satu penyebab dari menopause dini pada wanita. Selain itu, masih ada beberapa penyebab dan ciri-ciri menopause dini pada wanita. Simak informasi berikut.
Menopause Dini Terjadi pada Umur Berapa?
Menopause adalah kondisi ketika wanita berhenti mengalami menstruasi secara alami kurang lebih 12 bulan secara berturut-turut. Kebanyakan wanita akan memasuki masa menopause antara usia 45-55 tahun.
Menopause dini terjadi ketika menstruasi berhenti sebelum usia 40-45 tahun akibat penurunan hormon reproduksi. Kondisi ini berdampak pada siklus menstruasi serta mengurangi peluang kehamilan.
Sebab, indung telur tidak lagi memproduksi sel telur, sehingga tidak dapat terjadi ovulasi.
Bagaimana Fase Menopause?
Menopause pada wanita tidak langsung terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui beberapa tahapan. Secara keseluruhan, fase menopause terbagi menjadi tiga tahap sebagai berikut.
1. Perimenopause
Perimenopause adalah tahap transisi antara pramenopause dan menopause. Tahap ini biasanya mulai pada wanita berusia 40 tahunan dan berlangsung selama beberapa tahun. Selama waktu ini, perubahan hormonal akan terlihat karena ovarium perlahan berhenti bekerja, sehingga memproduksi lebih sedikit hormon. Meski demikian, dalam fase ini wanita masih berpotensi untuk hamil.
2. Menopause
Menopause adalah kondisi ketika wanita sudah tidak lagi mengalami menstruasi. Pada fase ini ovarium telah berhenti bekerja sepenuhnya dan tidak lagi melepaskan sel telur atau memproduksi hormon estrogen. Wanita yang masuk dalam fase ini muncul dengan tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
3. Pasca Menopause
Pasca menopause adalah tahap ketika wanita telah melewati satu tahun penuh tanpa siklus menstruasi. Pada fase ini, wanita akan rentan mengalami masalah kesehatan seperti osteoporosis dan penyakit jantung akibat penurunan kadar estrogen.
Apa Ciri-Ciri Menopause Dini Pada Wanita?
Gejala dan tanda menopause dini pada wanita awalnya muncul dengan perubahan siklus menstruasi. Selain itu, beberapa ciri-ciri menopause dini pada wanita antara lain:
Baca Juga: Cara Mencegah Endometriosis pada Wanita
1. Hot Flashes
Hot flashes atau sensasi rasa panas adalah gejala umum menopause dini. Sensasi rasa panas umumnya terasa pada leher, wajah hingga ke beberapa bagian tubuh lainnya.
2. Masalah Vagina dan Kandung Kemih
Penurunan kadar hormon reproduksi akibat menopause dini dapat menyebabkan vagina kehilangan lubrikasi dan elastisitas. Akibatnya, vagina menjadi kering dan menyebabkan rasa nyeri ketika berhubungan seksual.
3. Kesulitan Tidur
Insomnia atau kesulitan tidur termasuk dalam ciri-ciri menopause dini. Kondisi ini terpengaruhi oleh penurunan kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh sehingga memengaruhi kualitas tidur seseorang.
4. Perubahan Suasana Hati
Perubahan suasana hati adalah hal yang wajar terjadi dalam siklus menstruasi normal akibat fluktuasi hormon reproduksi dalam tubuh. Namun, ketika perubahan suasana hati menjadi lebih sering dan parah.
5. Berkurangnya Gairah Seks
Menopause dini juga dapat menyebabkan wanita kehilangan gairah seksualnya akibat menurunnya kadar estrogen yang berperan penting terhadap fungsi seksual.
6. Bermasalah dengan Daya Ingat
Sering lupa terhadap sesuatu juga terjadi pada mereka yang mengalami menopause dini. Namun, faktor lain seperti stres juga bisa menjadi penyebabnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Endometriosis pada Wanita
7. Penambahan Berat Badan
Mengalami penambahan berat badan, terutama di area pinggang termasuk dalam ciri-ciri menopause dini. Hal itu karena fluktuasi hormon estrogen dan perlambatan metabolisme saat mengalami menopause dini.
8. Nyeri Pada Otot dan Persendian
Hormon estrogen pada wanita memiliki efek anti-inflamasi yang dapat mencegah peradangan. Menopause dini menyebabkan produksi hormon tersebut menjadi menurun, sehingga membuat wanita lebih rentan mengalami nyeri pada otot dan sendi.
Apa yang Menyebabkan Menopause Dini?
Jika menopause terjadi lebih dini, hal tersebut perlu Anda waspadai. Secara umum, penyebab menopause dini sebagai berikut:
1. Pengobatan kanker
Pengobatan kanker seperti kemoterapi atau terapi radiasi juga termasuk dalam salah satu faktor penyebab menopause dini. Efek samping dari pengobatan kanker menyebabkan kerusakan pada ovarium.
Baca Juga: Apakah Kista Pengaruhi Kesuburan Wanita?
2. Pengangkatan ovarium
Operasi ooforektomi adalah prosedur operasi untuk mengangkat satu atau kedua ovarium. Wanita yang menjalani operasi ini akan mengalami penurunan hormon reproduksi cukup drastis.
3. Operasi Pengangkatan Rahim
Operasi pengangkatan rahim (histerektomi) dapat menyebabkan menopause dini, terutama jika kedua ovarium diangkat. Jika satu ovarium dipertahankan, menopause terjadi lebih awal, sekitar dua tahun setelahnya.
4. Genetik
Jika tidak ditemukan alasan medis mengenai menopause dini, faktor genetik bisa menjadi penyebabnya. Mereka yang memiliki orang tua atau keluarga dengan riwayat menopause dini akan lebih rentan mengalaminya juga.

Wanita rentan terkena penyakit jantung.
5. Faktor Gaya Hidup
Salah satu faktor gaya hidup yang berpengaruh adalah kebiasaan merokok. Riset menunjukkan, mereka yang memiliki kebiasaan merokok cenderung mengalami menopause dini ketimbang wanita yang tidak merokok.
Baca Juga: Belum Hamil? Yuk, Lakukan Pemeriksaan Kesuburan!
6. Masalah kromosom
Beberapa masalah kromosom juga dapat menyebabkan menopause dini. Misalnya, wanita yang mengalami sindrom turner, yaitu kelahiran dengan kromosom tidak tepat. Wanita dengan sindrom turner memiliki ovarium yang tidak berfungsi secara normal. Akibatnya, wanita akan mengalami menopause sebelum waktunya.
7. Penyakit autoimun
Menopause dini bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit autoimun, seperti penyakit tiroid atau rheumatoid arthritis. Peradangan akibat penyakit tersebut dapat memengaruhi fungsi ovarium sehingga memicu menopause dini.
8. Penyakit Epilepsi
Penyakit epilepsi adalah gangguan kejang yang berasal dari otak. Pada penderita epilepsi, gangguan kejang dapat memengaruhi fungsi ovarium, dimana produksi sel telur akan terganggu dan siklus menstruasi berhenti. Akibatnya, dapat memicu menopause dini.
Menopause dini pada wanita bisa menimbulkan dampak emosional, terutama bagi mereka yang belum memiliki anak. Oleh karena itu, segera konsultasi ke dokter jika mengalami ciri-ciri menopause dini pada diri Anda.
Telah direview oleh dr. Angelina Masaya
Source:
- Menopause
- How Do I Know If I’m In Menopause? – WebMD
- Early menopause– NHS
- What are the symptoms of early menopause? – Health Direct