
26 Jan 14 Cara Mempersiapkan Kehamilan Sebelum Menikah
Cara mempersiapkan kehamilan sebelum menikah penting untuk menunjang kehamilan yang sehat. Aspek-aspek yang perlu dipersiapkan untuk mencapai kehamilan sehat mencakup kesehatan fisik dan mental, gaya hidup, serta pengetahuan seputar kehamilan. Untuk itu, penting mengetahui cara mempersiapkan kehamilan sebelum menikah di bawah ini.
Pentingnya Mempersiapkan Kehamilan Sebelum Menikah
Mempersiapkan kehamilan dapat dilakukan sejak dini, yaitu sebelum Anda dan pasangan memutuskan untuk menikah. Hal ini penting dilakukan agar dapat meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.
Berikut beberapa cara mempersiapkan kehamilan sebelum menikah:
1. Penuhi Kebutuhan Asam Folat
Asam folat atau vitamin B9 memiliki peran penting dalam pembentukan sel dan pertumbuhan jaringan janin pada tahap awal kehamilan. Memenuhi kebutuhan asam folat sebelum dan pada awal kehamilan dapat membantu mencegah risiko cacat pada bayi.
Oleh karena itu, calon ibu disarankan untuk mulai mengonsumsi makanan yang kaya asam folat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Selain dari makanan, Anda juga bisa mendapatkan asupan asam folat dari suplemen. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Baca Juga: 5 Tes Kesuburan Pria yang Harus Diketahui untuk Program Hamil
2. Mengurangi Konsumsi Makanan yang Tidak Matang
Makanan yang tidak matang seperti daging mentah, ikan mentah atau telur mentah mengandung bakteri dan patogen yang dapat menyebabkan risiko infeksi serius selama kehamilan. Infeksi yang terjadi selama kehamilan dapat meningkatan risiko kelahiran prematur, cacat lahir atau infeksi pada bayi setelah lahir.
3. Minum Susu Persiapan Kehamilan
Susu adalah sumber nutrisi yang kaya akan kalsium, protein, vitamin D, dan zat besi yang semuanya penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Mengonsumsi susu selama persiapan kehamilan dapat memastikan bahwa calon ibu mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi dari pola makan sehari-hari. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai rekomendasi susu yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
4. Pemeriksaan Kesuburan
Pemeriksaan kesuburan penting sebelum menikah untuk persiapan kehamilan sehat dan perlu dilakukan oleh kedua pasangan. Bagi wanita, pemeriksaan dapat mencakup evaluasi siklus menstruasi, pemeriksaan ovulasi, dan penilaian kesehatan organ reproduksi.
Pada pria, pemeriksaan kesuburan meliputi evaluasi kualitas dan jumlah sperma. Dengan melakukan pemeriksaan kesuburan, Anda dapat dengan segera mengatasi masalah yang memengaruhi kesuburan dan meningkatkan peluang kehamilan.
5. Menerapkan Pola Makan Sehat
Asupan nutrisi yang tercukupi sangat penting untuk persiapan kehamilan. Nutrisi yang tercukupi dapat meningkatkan kesehatan organ reproduksi dan perkembangan janin. Anda dapat menerapkan pola makan makan sehat dengan mengonsumsi berbagai macam makanan seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.

Pemeriksaan ini menilai kesuburan.
6. Hindari Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Menghindari rokok dan konsumsi alkohol penting dilakukan sebagai upaya mempersiapkan kehamilan yang sehat. Rokok mengandung nikotin dan karbon monoksida yang dapat memengaruhi kesehatan dan kesuburan. Sama halnya dengan rokok, mengonsumsi alkohol juga dapat memengaruhi kesuburan dan perkembangan janin nantinya. Dengan menghindarinya, Anda dapat meningkatkan peluang kehamilan dan memberikan lingkungan yang optimal bagi perkembangan janin.
Baca Juga: Apakah Bisa Positif Hamil Setelah Selesai Haid? Cek Penjelasan Lengkapnya!
7. Jaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan yang ideal dapat memberikan dampak positif terhadap kesuburan dan kesehatan selama kehamilan. Berat badan berlebihan atau obesitas dapat mengganggu fungsi organ reproduksi dan siklus menstruasi normal yang bisa memengaruhi kesuburan.
Sedangkan, berat badan yang kurang dapat mengakibatkan disfungsi hormonal sehingga memengaruhi siklus menstruasi dan ovulasi calon ibu. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan peluang kehamilan. Anda dapat menjaga berat badan ideal dengan menerapkan pola makan yang sehat dan olahraga secara teratur.
8. Rutin Berolahraga
Selain bermanfaat menjaga berat badan ideal, olahraga dapat memperkuat fisik dan mental calon ibu. Olahraga secara teratur akan meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot, dan meningkatkan daya tahan tubuh sebagai persiapan menghadapi perubahan tubuh selama kehamilan.
Olahraga juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental selama kehamilan. Mental yang sehat akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan ibu dan perkembangan janin selama kehamilan. Pilihan olahraga seperti berjalan, berenang, atau yoga umumnya dianggap aman dan bermanfaat untuk dilakukan sebagai persiapan kehamilan.
9. Hindari Stres Berlebihan
Mengalami stres yang berlebihan selama persiapan kehamilan dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan siklus menstruasi. Kondisi tersebut dapat memengaruhi kualitas sel telur yang dihasilkan dan menurunkan kesuburan.
Selain itu, stres yang tidak terkendali juga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti hipertensi dan risiko bagi lahir cacat. Oleh karena itu, penting bagi calon ibu untuk mengelola stres dengan cara meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya.
10. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup juga penting dalam persiapan kehamilan. Tubuh yang lelah tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Selain itu, kurang istirahat juga dapat memengaruhi kualitas sel telur dan menghambat proses pembuahan. Akibatnya, peluang untuk terjadinya kehamilan akan menurun. Oleh karena itu, biarkan tubuh Anda beristirahat dengan cukup selama persiapan kehamilan berlangsung.
11. Konsumsi Suplemen Prenatal
Selain mencukupi nutrisi melalui makanan, mengonsumsi suplemen prenatal juga termasuk dalam langkah mempersiapkan kehamilan. Mengonsumsi suplemen prenatal dapat membantu calon ibu mendapatkan nutrisi tambahan, terutama jika pola makan sehari-hari tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai jenis dan dosis suplemen prenatal yang aman dikonsumsi.
12. Jaga Kesehatan Gigi dan Gusi
Kesehatan mulut yang baik tidak hanya memengaruhi kenyamanan ibu hamil, tetapi juga berdampak pada kesehatan janin. Perubahan hormon selama kehamilan membuat ibu menjadi lebih rentan terhadap penyakit gusi dan gigi, seperti gusi berdarah, pembengkakan, atau penyakit gusi yang lebih serius.
Penyakit gusi dan gigi sering dikaitkan dengan risiko komplikasi kehamilan, seperti kehamilan prematur atau berat badan bayi rendah. Menjaga kesehatan gigi dan gusi serta melakukan kunjungan ke dokter gigi selama persiapan kehamilan dapat membantu mencegah masalah gigi dan gusi.
Baca Juga: 9 Penyebab Haid Telat 1 Minggu, Tak Selalu Pertanda Hamil
13. Konsultasikan dengan Dokter
Kunjungan ke dokter sebelum kehamilan juga penting bagi calon ibu dan pasangan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, konsultasi penting untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor risiko yang mungkin dapat memengaruhi kehamilan. Dengan konsultasi, dokter dapat memberikan panduan tentang nutrisi, suplemen prenatal, dan gaya hidup yang mendukung kesuburan.
14. Lakukan Vaksinasi
Melakukan vaksinasi sebelum kehamilan dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit menular yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin. Beberapa jenis vaksin yang direkomendasikan seperti vaksin rubella, vaksin hepatitis, vaksin varicella, dan vaksin COVID-19.
Berbagai cara mempersiapkan kehamilan sebelum menikah dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang dan menunjang kehamilan yang sehat. Penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter agar mendapatkan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda dan pasangan.
Telah direview oleh dr Sylvalena
Source:
- Berapa Lama untuk Hamil?
- Obesitas, Peradangan Saraf, dan Fungsi Reproduksi
- Bagaimana Mempersiapkan Kehamilan