
12 Jan 8 Penyebab Benjolan di Ketiak saat Hamil dan Pengobatannya
Selama masa kehamilan, tubuh seorang wanita akan mengalami sejumlah perubahan. Salah satu perubahan yang mungkin timbul adalah benjolan di ketiak. Benjolan ini meskipun seringkali bukan hal yang serius, tetapi dapat menyebabkan kekhawatiran pada calon ibu. Agar tidak panik, mari ketahui penyebab hingga pengobatan benjolan di ketiak saat hamil di bawah ini!
Ciri-ciri Benjolan di Ketiak saat Hamil
Benjolan di ketiak saat hamil bisa memiliki berbagai ciri-ciri yang berbeda. Berikut adalah ciri umum yang bisa Anda rasakan:
- Pembengkakan: Benjolan tersebut biasanya terlihat sebagai pembengkakan di bawah kulit di daerah ketiak.
- Nyeri atau Ketidaknyamanan: Benjolan di ketiak bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, terutama saat disentuh atau tertekan.
- Perubahan Ukuran: Benjolan dapat berubah ukuran seiring berjalannya waktu.
- Mobilitas: Beberapa benjolan mungkin terasa dapat digerakkan atau bergeser di bawah kulit.
- Konsistensi: Benjolan bisa terasa keras atau lembut, tergantung pada penyebabnya.
- Warna Kulit: Biasanya, kulit di sekitar benjolan tetap dalam warna normal, tetapi dalam beberapa kasus, mungkin ada perubahan warna atau kemerahan.
- Sensitivitas: Benjolan tersebut bisa lebih sensitif terhadap sentuhan atau tekanan.
- Kehangatan: Benjolan yang terinfeksi atau peradangan bisa terasa lebih hangat daripada kulit sekitarnya.
- Perubahan pada Kulit: Kulit di atas atau di sekitar benjolan mungkin mengalami perubahan, seperti menjadi lebih tipis atau berubah warna.
- Durasi: Benjolan tersebut mungkin berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan, tergantung pada penyebabnya.
Baca Juga: Perbedaan Hamil Kosong dan Hamil Normal
Penyebab Benjolan di Ketiak saat Hamil
Ada beberapa yang bisa menjadi penyebab benjolan di ketiak saat hamil, mulai dari infeksi hingga tanda kanker. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. ASI sudah Mulai Diproduksi
Tubuh seorang wanita hamil biasanya mengalami perubahan hormon. Salah satu perubahan ini adalah persiapan tubuh untuk menyusui bayi setelah kelahiran.
Kelenjar susu di payudara dan sekitar ketiak menjadi lebih aktif dan berkembang. Ini bisa menyebabkan peningkatan ukuran dan kepadatan jaringan di daerah ketiak.
Benjolan di ketiak yang muncul selama kehamilan seringkali terkait dengan perubahan ini dan biasanya tidak berbahaya.
2. Infeksi pada Kulit
Infeksi kulit di sekitar ketiak dapat menyebabkan benjolan, seperti folikulitis atau abses. Selama kehamilan, perubahan sistem kekebalan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Infeksi pada kulit ini dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, rasa sakit, dan pembentukan benjolan yang dapat terasa keras dan berisi nanah. Benjolan semacam ini biasanya perlu diobati oleh profesional medis.
3. Pembesaran Kelenjar Susu
Tubuh wanita hamil mempersiapkan diri untuk menyusui bayi yang akan lahir. Ini termasuk peningkatan produksi dan pengembangan kelenjar susu. Salah satu tempat utama untuk perkembangan kelenjar susu adalah di dalam payudara, termasuk di sekitar area ketiak.
Saat hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron berubah selama kehamilan, kelenjar susu menjadi lebih aktif dan bisa membesar. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan ukuran dan kepadatan jaringan di sekitar ketiak. Benjolan yang muncul akibat pembesaran kelenjar susu biasanya terasa lembut dan tidak menyakitkan.

Dokter biasanya resepkan obat pereda nyeri.
4. Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam melawan infeksi dan peradangan. Ketika tubuh terpapar oleh bakteri, virus, atau zat asing lainnya, kelenjar getah bening dapat membengkak dan membesar sebagai respons terhadap ancaman tersebut. Selama kehamilan, perubahan hormon dan peningkatan risiko terkena infeksi bisa membuat kelenjar getah bening di ketiak menjadi lebih aktif.
Perubahan hormon ini dapat menyebabkan pembengkakan dan terkadang terasa seperti benjolan di bawah kulit. Kelenjar getah bening yang membengkak biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi atau peradangan tertentu. Biasanya, setelah infeksi atau peradangan sembuh, kelenjar getah bening akan kembali ke ukuran normalnya.
Baca Juga: Apa Itu Blighted Ovum atau Kehamilan Kosong? Ini Tanda dan Penyebabnya
5. Pilek atau Flu
Saat hamil, perubahan hormon dan penurunan sistem kekebalan tubuh yang alami dapat memengaruhi respons tubuh Anda terhadap infeksi, termasuk pilek atau flu. Ketika Anda terinfeksi oleh virus penyebab pilek atau flu, sistem kekebalan tubuh Anda akan berusaha melawan infeksi tersebut.
Salah satu cara tubuh melawan infeksi adalah dengan mengaktifkan kelenjar getah bening, yang berperan dalam memerangi patogen (seperti virus). Kelenjar getah bening yang membengkak bisa terjadi di area ketiak sebagai respons terhadap infeksi tersebut. Ini bisa menyebabkan benjolan atau pembengkakan yang terasa di ketiak.
6. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kondisi yang serius, meskipun jarang terjadi selama masa kehamilan. Benjolan di ketiak bisa menjadi tanda awal kanker payudara. Ketika kanker payudara berkembang, kelenjar getah bening di sekitar payudara dan ketiak bisa terpengaruh. Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak dapat menjadi tanda bahwa ada masalah yang lebih serius.
Apakah Benjolan di Ketiak saat Hamil Berbahaya?
Benjolan di ketiak saat hamil memang mengkhawatirkan dan menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan tanda bahaya? Anda bisa memastikan benjolan tersebut tanda kanker atau bukan. Melansir Parenting First Cry, bila benjolan terasa lunak di kedua sisi, umumnya tidak bersifat kanker dan diakibatkan pembesaran payudara.
Namun, jika benjolan hanya di satu sisi, keras, dan muncul di satu lokasi bisa menjadi tanda kanker.
Baca Juga: Spina Bifida, Kelainan Sejak Lahir pada Tulang Belakang Bayi
Cara Mengobati Benjolan di Ketiak saat Hamil
Mengobati benjolan di ketiak saat hamil tergantung pada penyebab dan karakteristik benjolan tersebut. Namun, sebelum melakukan pengobatan apa pun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau penyedia perawatan kesehatan untuk diagnosis yang tepat dan panduan pengobatan yang aman selama kehamilan. Berikut beberapa metode yang mungkin digunakan dalam pengobatan benjolan di ketiak saat hamil:
- Pengamatan dan Pemantauan: Dokter dapat merekomendasikan untuk hanya memantau benjolan tersebut selama kehamilan jika tidak bersifat serius, karena benjolan semacam ini seringkali hilang setelah melahirkan.
- Kompres Air Hangat atau Dingin: Kompres hangat atau dingin bisa membantu meredakan rasa sakit atau peradangan pada benjolan, tetapi harus digunakan sesuai petunjuk dokter.
- Obat Pereda Nyeri: Dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri yang aman selama kehamilan jika benjolan menyebabkan rasa sakit yang signifikan.
- Antibiotik: Jika benjolan disebabkan oleh infeksi bakteri, antibiotik dapat diresepkan oleh dokter.
- Prosedur Medis: Dalam situasi tertentu, seperti risiko yang tinggi atau gangguan yang signifikan, dokter mungkin merekomendasikan prosedur medis seperti drainase abses atau pengangkatan benjolan.
- Pengobatan Khusus: Jika benjolan terkait dengan masalah spesifik seperti kista atau masalah payudara, pengobatan yang lebih khusus mungkin diperlukan dan harus didiskusikan secara rinci dengan dokter.
Ingatlah selalu untuk berkonsultasi dengan dokter saat mengalami benjolan di ketiak saat hamil. Mereka akan memberikan panduan yang tepat berdasarkan diagnosis dan kondisi Anda untuk memastikan bahwa pengobatan yang dipilih aman dan efektif bagi Anda dan calon bayi.
Telah direview oleh dr. Gerry Dermawan
Source:
- Harley Street Ultrasound Group. Armpit Lumps: Causes, Symptoms and How an Ultrasound Can Help with Diagnosis. Maret 2025
- The Bump. What to Do if You Notice Swollen Lymph Nodes During Pregnancy. Maret 2025
- Firstcry Parenting. Lump in Armpit during Pregnancy – Is It Dangerous?. Maret 2025